https://kalpata.co.id/wp-content/uploads/2017/11/1-6.jpg

5 Tren Influencer dan AI tahun 2025, menurut Forbes

Tahun 2025 diprediksi akan menjadi titik balik dalam dunia influencer marketing dan penggunaan kecerdasan buatan (AI). Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi dan platform media sosial, para pelaku bisnis dan pemasaran harus bersiap menghadapi tren baru yang akan mengubah cara mereka berinteraksi dengan audiens. Forbes, dalam laporannya, mengungkapkan lima tren terbesar yang akan mendominasi lanskap digital di tahun 2025, dari kecerdasan buatan hingga TikTok yang terus berkembang.

Menurut pengamat sosial dan digital marketing Andrea Wiwandhana, perubahan ini bukan hanya soal teknologi baru, tetapi juga tentang bagaimana teknologi tersebut diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari dan strategi bisnis. “AI memberikan banyak peluang baru, tapi di saat yang sama, juga menuntut kita untuk lebih kritis dalam menggunakannya, terutama ketika berkaitan dengan konten dan pemasaran,” ujarnya.

Berikut adalah lima tren utama yang dirangkum dari laporan Forbes dan beberapa sumber lainnya yang diprediksi akan menjadi kunci kesuksesan dalam dunia influencer dan AI di tahun 2025:

A. AI dalam Penciptaan Konten Influencer

Kecerdasan buatan telah menjadi bagian integral dari banyak aspek bisnis, dan di tahun 2025, perannya dalam influencer marketing akan semakin besar. AI akan digunakan untuk menganalisis data audiens, membuat rekomendasi konten, hingga menghasilkan konten otomatis yang personal. Teknologi ini memungkinkan brand untuk menjangkau audiens yang lebih spesifik dengan pesan yang disesuaikan, meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran mereka.

Forbes mengungkapkan bahwa AI juga akan membantu influencer dalam mengelola konten mereka, dari editing video hingga penjadwalan posting otomatis. Ini memberi influencer lebih banyak waktu untuk fokus pada kreativitas mereka. AI juga akan memudahkan influencer untuk lebih memahami demografi pengikut mereka, memberikan mereka insight yang lebih dalam untuk menciptakan konten yang lebih relevan dan menarik.

B. Kolaborasi AI dan Influencer Virtual

Di tahun 2025, kolaborasi antara AI dan influencer virtual akan semakin terlihat. Influencer virtual karakter yang sepenuhnya dihasilkan oleh komputer telah mulai muncul di platform media sosial dan mendapatkan pengikut yang tidak kalah banyak dari influencer manusia. Di masa depan, penggunaan influencer virtual ini akan semakin populer, terutama karena mereka dapat dikontrol sepenuhnya oleh brand dan diprogram untuk mengikuti pesan yang diinginkan.

Menurut laporan Marketing Interactive, influencer virtual ini dapat beroperasi 24/7 tanpa kendala fisik, menjadikan mereka alat pemasaran yang sangat efisien. Mereka juga dapat diciptakan untuk mewakili berbagai kelompok demografis dan budaya, membuat mereka lebih fleksibel dan menarik bagi brand yang ingin menjangkau pasar global.

C. AI untuk Memprediksi Tren Konsumen

Salah satu manfaat besar dari penggunaan AI dalam influencer marketing adalah kemampuannya untuk memprediksi tren konsumen. Dengan menganalisis data besar dari berbagai platform media sosial dan perilaku online konsumen, AI dapat mengidentifikasi pola-pola yang menunjukkan tren yang sedang naik daun sebelum mereka menjadi viral.

Forbes menyebutkan bahwa perusahaan yang mampu memanfaatkan prediksi tren ini akan berada di garis depan dalam menciptakan kampanye yang relevan dan menarik. Brand dapat bekerja sama dengan influencer yang tepat pada saat yang tepat, menciptakan konten yang memanfaatkan tren baru sebelum saturasi pasar terjadi. Ini akan menjadi kunci untuk menjaga relevansi dan daya tarik di era digital yang sangat cepat berubah.

D. Kenaikan Pengaruh Platform Short-Form Video

Tidak dapat dipungkiri, video berdurasi pendek seperti yang dipopulerkan oleh TikTok dan Instagram Reels akan tetap menjadi tren utama di tahun 2025. Format ini memungkinkan pengguna untuk mengonsumsi konten dengan cepat, yang sangat sesuai dengan gaya hidup digital saat ini yang serba cepat dan serba instan.

TikTok khususnya telah menunjukkan kekuatan yang besar dalam membentuk tren global, dan AI berperan dalam mendukung para influencer di platform ini dengan memberikan rekomendasi konten yang disesuaikan dan analitik yang mendalam. Di masa depan, kolaborasi antara influencer dan AI dalam menciptakan video pendek yang menarik akan menjadi strategi utama bagi brand yang ingin meraih perhatian audiens. Video pendek menawarkan kesempatan yang lebih besar bagi brand dan influencer untuk menciptakan dampak dalam waktu singkat. Dengan dukungan AI, brand bisa memastikan bahwa setiap detik dari video tersebut dioptimalkan untuk hasil terbaik.

E. Personalisasi Konten Melalui AI

Personalisasi akan menjadi faktor penentu dalam kampanye influencer di tahun 2025. Konsumen saat ini mengharapkan konten yang relevan dan personal, dan AI memungkinkan hal ini terjadi pada skala yang lebih besar. AI dapat menganalisis perilaku pengguna secara individual, dari apa yang mereka sukai hingga bagaimana mereka berinteraksi dengan konten. Dengan informasi ini, brand dan influencer dapat menciptakan konten yang benar-benar sesuai dengan preferensi audiens mereka.

Forbes menekankan pentingnya AI dalam memberikan pengalaman yang lebih personal kepada konsumen, menciptakan ikatan yang lebih kuat antara influencer dan pengikut mereka. Personalisasi tidak hanya meningkatkan engagement, tetapi juga membantu membangun loyalitas brand yang lebih kuat di kalangan konsumen.

Tahun 2025 akan menjadi tahun yang menarik bagi dunia influencer marketing dan AI. Dari penciptaan konten yang lebih canggih hingga kolaborasi dengan influencer virtual, teknologi ini akan terus berkembang dan mengubah cara brand dan influencer berinteraksi dengan audiens mereka. Namun, seiring dengan perkembangan ini, penting bagi brand untuk tetap berpegang pada prinsip-prinsip otentisitas dan personalisasi untuk memastikan kesuksesan jangka panjang.

Kolaborasi antara teknologi dan kreativitas manusia akan menjadi kekuatan utama yang mendorong pertumbuhan influencer marketing di tahun-tahun mendatang. Seperti yang diungkapkan Andrea Wiwandhana, “Teknologi hanyalah alat, sementara kreativitas dan pemahaman manusia tentang audiens tetap menjadi inti dari keberhasilan strategi digital.”

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

sumber: https://www.kompasiana.com/clavdigital9439/66f227efc925c40d5357f8b2/5-tren-influencer-dan-ai-tahun-2025-menurut-forbes?page=all#section1

Leave a Reply