
Strategi SDM Dalam Bisnis
Dalam dunia bisnis tentunya ada beberapa aspek yang harus di perhatikan dan disiapkan oleh si pengelola bisnis itu sendiri, dimana bisnis yang baik dan menguntungkan itu ditentukan oleh strategi, sdm, keuangan, 3 aspek tadi sangat mempengaruhi terhadap jalannya roda roda bisnis diantara ke-3 aspek diatas 1 diantaranya yaitu SDM adalah aspek terpenting karena dalam ilmu manajemen sebelum kita mengelola sumber daya dan aspek yang lainnya terlebih dahulu kita harus menyiapkan sumber daya manusianya terlebih dahulu karena untuk menghasilkan suatu produk yang berkualitas perlu sumber daya yang berkualitas pula khususnya manusia.
Dalam penerapan strategi pengembangan sumber daya manusia ini pada dasarnya hanya memberikan sebuah pendidikan dan pengembangan keterampilan. Namun bukan hanya itu saja, Strategi SDM juga mengajarkan mengenai loyalitas dalam bekerja. Adapun beberapa strategi mengenai pengembangan SDM diantara lain :
Pemberian Reward dan Punishment
pemberian reward dan pun punishment ini adalah dua bentuk metode dalam memberikan motivasi kerja untuk karyawan dalam suatu organisasi bisnis untuk meningkatkan prima dan prestasi kerja, secara teorinya semakin orang itu termotivasi karena di imingi suatu hadiah/apresiasi akan semakin meningkat pula kinerjanya.
Pemberian pelatihan
memberikan pelatihan kepada karyawan termasuk pada kepedulian perusahaan terhadap karyawannya, karena perusahaan yang baik itu perusahaan yang membentuk dan mengelola SDM nya daripada mengambil SDM lain yang bukan atas didikan perusahaan itu. Salah satu contoh pemberian pelatihan itu ketika ada kenaikan jabatan atau pun demosi (perpindahan jabatan ke jabatan lain).
Pengadaan Tenaga Kerja
usaha untuk memperoleh jenis dan jumlah yang tepat dari personalia yang diperlukan untuk menyelesaikan sasaran organisasi.
Kompensasi
balas jasa yang di lakukan secara langsung atau tidak langsung yang bersifat finansial maupun non finansial. Pemberian balas jasa yang tidak langsung dan non finansial misalnya tunjangan dan pelayanan pada karyawan.
Pengintegrasian Karyawan
merupakan usaha untuk menghasilkan suatu kecocokanyang layak atas kepentingankepentingan perorangan, masyarakat dan organisasi.
Promosi jabatan
promosi jabatan seringkali diberikan mengimbali karyawan yang berkinerja sangat baik. karyawan yang dihargai promosi jabatan akan termotivasi untuk memberikan kinerja yang lebih tinggi lagi jika mereka merasa bahwa kinerja yang efektif menyebabkan promosi jabatan.
Pemeliharaan Karyawan
merupakan usaha untuk pemeliharaan angkatan kerja berupa pemeliharaan kondisi fisik dari karyawan seperti kesehatan dan keamanan, pemeliharaan sikap yang menyenangkan seperti mengadakan program-program pelayanan kepada karyawan.
Pemutusan Hubungan Kerja
merupakan suatu masalah yang sangat sulit, tidak hanya bagi karyawan tetapi juga bagi perusahaan dan bawahan. Perusahaan pada umumnya ingin 26 mengambil keuntungan dari pemutusan hubungan kerja dengan mempertahankan para karyawan yang paling mampu dan membiarkan pergi para karyawan yang kurang mampu.
Struktur organisasi digunakan untuk mengidentifikasikan tanggung jawab bagi masing-masing jabatan pekerjaan dan hubungan antara jabatan-jabatan itu sendiri.
Terdapat beberapa tipe struktur organisasi struktur organiasi lini, struktur organisasi lini dan staff, struktur organisasi matrik dan struktur intrapreneurship-yaitu pemberian tugas kepada karyawan tertentu dari suatu perusahaan untuk memberikan gagasan, seolah-olah mereka adalah pengusaha yang menjalankan perusahaan sendiri.
Suatu organisasi yang baik harus mampu didukung oleh struktur organisasi yang terus menyesuaikan diri terhadap kebutuhan perkembangan, disamping itu perlu juga dibagun struktur organisasi informal antar karyawan.
Pada saat mengembangkan atau memperbaiki struktur organisasi, pertama harus dilakukan identifikasi semua tugas yang berbeda serta tanggung jawab yang dilakukan oleh perusahaan-yang disebut departemenisasi. Ada empat metode yang sering digunakan untuk membentuk departemen per-fungsi, per-produk, per-lokasi dan per-pelanggan.
Hal lain dalam perencanaan manajemen adalah berkaitan dengan bagaimana perencanaan bisnis dapat digunakan untuk menjelaskan cara meningkatkan produksi dan kualitas. Secara umum perencanaan ini ditujukan untuk mencapai biaya produksi yang rendah dengan tetap memberikan kepuasan yang baik kepada konsumen, serta bagaimana perencanaan penyediaan teknologi untuk mendukung rencana tersebut.
Kemampuan memanajerial keuangan merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kesuksesan sebuah bisnis. Mengingat keuangan adalah masalah vital, rincian aliran dana keluar dan masuk pun tentulah harus jelas. Keuntungan adalah tujuan yang sudah umum bagi setiap perusahaan. maka dari itu, penting untuk mengetahui cara bagaimana manajemen keuangan yang baik termasuk pengelolaan biaya-biaya, anggaran, dan pemasukan.
Peran laporan keuangan menjadi sangat krusial supaya manajemen keuangan menjadi lebih teratur. Jika keberhasilan mengelola keuangan dengan tepat, arus dana perusahaan akan menjadi sehat. Sebaliknya, jika uang tidak bisa diatur dengan cermat, pengeluaran dan pemasukan tidak akan bisa terkontrol, dan bisa saja berujung pada pailit. Bagi yang hendak berbisnis, mempelajari bagaimana manajemen keuangan yang baik terkadang terlupakan. Padahal ini penting saat nanti bisnis sedang berjalan.
Ada beberapa faktor inti dalam menerapkan manajemen keuangan yang baik dengan Mengetahui Modal yang Sudah Dikeluarkan, dengan mempraktikkan manajemen keuangan yang baik, itu akan memungkinkan mengetahui dengan tepat jumlah dana yang dikeluarkan untuk pembelian aset. Aset di sini berarti modal yang nantinya bisa menghasilkan pendapatan.
Dalam mengeluarkan dana untuk belanja modal perlu menyeimbangkan jumlah pendapatan yang nantinya akan dihasilkan oleh modal tersebut. Itu perlu dilakukan supaya tidak terjadi pailit. Apabila dapat mengatur dana pengeluaran dengan baik, arus keuangan akan menjadi lebih sehat sehingga tidak perlu melakukan pinjaman ke pihak lain dan dapat lebih fokus pada aset yang bisa memberikan pendapatan lebih bagi perusahaan.
Dapat Mengelola Kas, dengan memiliki manajemen keuangan yang baik, arus kas pun dapat terkelola dengan lebih teratur. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan mempersingkat jumlah waktu yang diberikan pada pelanggan untuk membayar atau menegosiasi tanggal jatuh tempo kepada vendor.
Perlu adanya disiplin dalam melakukan manajemen keuangan. Pasalnya, jika tidak berhasil dalam mengelola arus kas dengan efektif, mungkin bisa saja gagal bayar dan operasional perusahaan menjadi terganggu. Menurunkan Biaya, Salah satu tugas utama memiliki manajemen keuangan adalah untuk menjaga biaya menjadi serendah mungkin. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti meminta vendor untuk menurunkan harga karena sudah lama langganan, mengurangi penggunaan listrik dan air, atau membeli persediaan barang secara masif.
Apabila tidak bisa mengelola biaya pengeluaran dengan baik, hal lain yang bisa kamu lakukan adalah harus bisa mendongkrak secara signifikan angka penjualan supaya biaya pengeluaran dapat tertambal. Perencanaan Pajak, Hal lain yang bisa dilakukan dengan memiliki manajemen keuangan adalah perencanaan pajak.
Dengan manajemen keuangan, kamu bisa memperkirakan estimasi besaran pajak yang harus dikeluarkan. Perusahaan bisa tenang karena sudah memiliki pos tersendiri yakni untuk pajak, sehingga tidak perlu khawatir telat membayar pajak. Seperti diketahui, telat membayar pajak akan dikenakan denda sehingga perlu alokasi dana tambahan untuk membayar denda tersebut. Karena sudah memiliki manajemen keuangan, perencanaan pajak perusahaan pun akan berjalan lancar.
Sumber: https://www.kompasiana.com/kennyhilmanseminck5328/62caa7051cc83d478328f723/strategi-sdm-dalam-bisnis?page=all#section1